SINTA (Science and Technology Index) adalah platform nasional yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja riset perguruan tinggi di Indonesia. Tidak hanya menjadi alat akreditasi, SINTA juga berperan dalam memetakan kontribusi penelitian terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Namun, tantangan seperti ketidaksesuaian data dan kurangnya diversifikasi topik riset sering menghambat optimalisasi platform ini.

Artikel ini akan membahas cara optimalisasi SINTA melalui analisis studi kasus IAIN Ponorogo.

Apa Itu SINTA?

Tampilan statistik publikasi dan sitasi riset di SINTA

SINTA adalah platform yang memantau data publikasi, sitasi, dan kekayaan intelektual di Indonesia. Fungsinya meliputi:

  • Evaluasi Kinerja Penelitian: Menyediakan data terukur tentang produktivitas riset.
  • Akreditasi: Data SINTA digunakan dalam evaluasi akreditasi perguruan tinggi.
  • Dukungan SDGs: Membantu perguruan tinggi memetakan kontribusi penelitian pada tujuan global.

Dengan menggunakan data dari Scopus, Google Scholar, dan Garuda, SINTA menyediakan gambaran lengkap tentang performa akademik institusi.


Pentingnya Optimalisasi SINTA

Keuntungan optimalisasi platform SINTA

Optimalisasi SINTA sangat penting untuk:

Peningkatan Akreditasi

Data publikasi dan sitasi menjadi acuan utama dalam menilai kualitas program studi.

Mendukung Pencapaian SDGs

Penelitian diarahkan pada isu strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan.

Memperkuat Kolaborasi Multidisiplin

Perguruan tinggi dapat menggunakan data untuk mengidentifikasi peluang kolaborasi lintas bidang.


Tantangan dalam Optimalisasi SINTA

1. Ketidaksesuaian Data

IAIN Ponorogo menemukan disparitas antara data internal dan SINTA. Contohnya, institusi mencatat 190 hak cipta, tetapi hanya 57 yang terdaftar di SINTA.

2. Fokus Penelitian yang Tidak Merata

Pendidikan Berkualitas mendominasi kontribusi penelitian (828 publikasi), sementara isu seperti aksi iklim dan ketahanan pangan hanya memiliki 12 dan 23 publikasi.


Urgensi Optimalisasi SINTA: Studi Kasus IAIN Ponorogo

Data kontribusi riset IAIN Ponorogo optimalisasi SINTA

1. Statistik

Data kontribusi riset IAIN Ponorogo
  • Publikasi: 5.239 dokumen di Google Scholar, 130 di Scopus, dan 918 di Garuda.
  • Skor SINTA: Total skor 25.256 dengan kontribusi tiga tahun terakhir sebesar 12.143.

2. Temuan

A. Rendahnya Sitasi di Platform Internasional

Sitasi di Google Scholar mencapai 32.763, sementara di Scopus hanya 304.

B. Minimnya Kolaborasi Multidisiplin dan Internasional

Program studi dengan subjek kajian terbatas, seperti Pariwisata Syariah (1 subjek), memiliki skor rendah dibandingkan program seperti Pendidikan Agama Islam (37 subjek).


Strategi Optimalisasi SINTA

Ilustrasi optimalisasi platform SINTA

1. Sinkronisasi Data

Koordinasi rutin antara program studi dan pengelola platform internal memastikan akurasi data di SINTA.

2. Diversifikasi Topik Penelitian

Program studi perlu memperluas cakupan topik untuk meningkatkan relevansi dan daya saing.

3. Pengembangan Dashboard Program Studi

Dashboard khusus membantu program studi memantau kontribusi riset mereka secara real-time.

4. Pemetaan SDGs

Menambahkan alat analisis SDGs di SINTA akan memudahkan perguruan tinggi dalam memetakan relevansi penelitian mereka.

5. Fokus pada Kolaborasi Multidisiplin

Mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam penelitian pendidikan atau ekonomi dapat memperluas dampak penelitian.


Manfaat Jangka Panjang Optimalisasi SINTA

Ilustrasi optimalisasi platform SINTA

1. Peningkatan Akreditasi Institusi

Data yang akurat membantu program studi mencapai penilaian akreditasi lebih tinggi.

2. Kontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan

Penelitian yang relevan dengan SDGs memberikan dampak nyata pada masyarakat.

3. Visibilitas Global

Publikasi yang terdaftar di SINTA memiliki daya tarik lebih besar di tingkat internasional.


Optimalisasi SINTA adalah langkah strategis untuk mendukung evaluasi penelitian, meningkatkan akreditasi, dan memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap SDGs. Studi kasus IAIN Ponorogo menunjukkan bahwa sinkronisasi data, diversifikasi topik penelitian, dan pengembangan dashboard adalah kunci sukses.

Dengan langkah-langkah ini, perguruan tinggi tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas riset tetapi juga memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan.

Selengkapnya di Soleh Hasan, W. (2024). Optimalisasi SINTA untuk Evaluasi Penelitian, Akreditasi dan Penyelarasan SDGs: Studi Kasus IAIN Ponorogo. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. https://doi.org/10.5281/zenodo.14216094

Shares:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *