Dengan lebih dari 100 publikasi ilmiah yang terindeks Scopus, IAIN Ponorogo telah menunjukkan taringnya sebagai kampus yang serius berkontribusi pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs). Dari pendidikan berkualitas hingga penguatan kemitraan global, kampus ini menjadi pusat pemikiran yang menjembatani riset akademik dengan solusi untuk tantangan global seperti kemiskinan, kesenjangan pendidikan, dan tata kelola yang inklusif. Namun, seberapa jauh dampaknya dirasakan? Analisis ini mengupas kontribusi strategis IAIN Ponorogo dalam peta pembangunan berkelanjutan sekaligus melihat peluang riset yang belum tergarap untuk memperkuat perannya di panggung global.
Pendahuluan
IAIN Ponorogo berperan strategis dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang diluncurkan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2015. Sehubungan dengan itu, telah bersama kita ketahui bahwa wilayah tempat perguruan tinggi ini berada sampai saat ini masih menghadapi berbagai tantangan sosial seperti kemiskinan dan kesenjangan pendidikan yang memerlukan solusi berkelanjutan. Berdasarkan kondisi faktual yang ada, menurut database di Scopus IAIN Ponorogo telah menghasilkan lebih dari 100 publikasi yang berkaitan dengan SDGs di bidang pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
SDGs sendiri merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang mencakup 17 tujuan global untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan, di antaranya pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, serta mitigasi perubahan iklim. Sehubungan dengan itu, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dalam memajukan agenda ini melalui penelitian dan pendidikan. Fakta ini menempatkan IAIN Ponorogo sebagai salah satu aktor penting dalam kontribusi ilmiah untuk pembangunan lokal dan global.
Pertanyaannya kemudian adalah sejauh mana kontribusi akademik IAIN Ponorogo terhadap SDGs, baik dari segi kuantitas maupun kualitas? Meski telah ada berbagai publikasi di database Scopus, analisis secara tematik untuk mengetahui sejauh mana IAIN Ponorogo telah mendukung SDGs perlu dilakukan. Selain itu, perlu juga mengetahui wilayah mana yang masih perlu ditingkatkan oleh IAIN Ponorogo, sehubungan dengan riset berbasis SDGs ini.
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi IAIN Ponorogo terhadap SDGs dengan mengidentifikasi pola-pola kontribusi dalam penelitian dan kolaborasi akademik. Fokusnya adalah pada identifikasi bidang-bidang prioritas, analisis dampak, dan pemetaan kolaborasi strategis, yang diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai peran perguruan tinggi ini dalam mendukung agenda pembangunan global.
Metode
Pendekatan penelitian ini menggunakan analisis bibliometrik untuk mengevaluasi kontribusi publikasi IAIN Ponorogo terhadap SDGs. Data yang digunakan diambil dari Scopus, salah satu basis data akademik terbesar di dunia, yang menyediakan informasi mengenai jumlah publikasi, bidang studi, dan kolaborasi antar institusi. Data diorganisasi berdasarkan kategori SDGs yang telah dipetakan menggunakan algoritma Elsevier, yang mengaitkan publikasi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan berdasarkan kata kunci dan topik yang relevan.
Tahapan analisis meliputi:
- Pengumpulan Data: Mengidentifikasi semua publikasi yang terafiliasi dengan IAIN Ponorogo di Scopus.
- Klasifikasi: Memetakan publikasi berdasarkan bidang studi dan relevansi terhadap SDGs.
- Analisis Kolaborasi: Mengkaji mitra kolaborasi IAIN Ponorogo, baik di tingkat nasional maupun internasional.
- Evaluasi Dampak: Menilai kontribusi publikasi terhadap pencapaian SDGs, berdasarkan jumlah dan kualitas dokumen yang dihasilkan.
Pendekatan ini memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi akademik IAIN Ponorogo terhadap SDGs dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Gambaran Umum Publikasi Ilmiah IAIN Ponorogo dari Database Scopus

Berdasarkan data yang diperoleh, IAIN Ponorogo telah menghasilkan 109 dokumen ilmiah yang terindeks di Scopus hingga tahun 2023. Publikasi ini mencakup berbagai bidang studi, dengan dominasi pada ilmu sosial (42,1%) dan seni serta humaniora (25,3%). Kontribusi yang signifikan juga terlihat pada bidang pendidikan, ekonomi, dan lingkungan, yang relevan dengan beberapa SDGs utama.
Selain itu, IAIN Ponorogo memiliki jaringan kolaborasi yang luas dengan 138 institusi mitra, termasuk universitas ternama seperti Universitas Negeri Yogyakarta (9 dokumen), Universitas Muhammadiyah Ponorogo (6 dokumen), dan Universitas Gadjah Mada (3 dokumen). Kolaborasi ini memperkuat kapasitas penelitian institusi dan memperluas dampaknya di tingkat nasional maupun internasional.
Kontribusi IAIN Ponorogo terhadap SDGs berdasarkan Publikasi di Scopus

Kontribusi IAIN Ponorogo terhadap SDGs dapat dirangkum sebagai berikut:
- SDG 4 (Pendidikan Berkualitas):
- Mendominasi kontribusi dengan 20 dokumen yang berfokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan.
- Penelitian mencakup pengembangan kurikulum, metode pembelajaran inklusif, dan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.
- SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan):
- Kontribusi terbesar dengan 41 dokumen, menunjukkan komitmen terhadap kerja sama lintas sektor.
- Fokus pada penguatan jaringan akademik dan berbagi pengetahuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
- SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat):
- Mencapai 12 dokumen yang menyoroti pentingnya tata kelola yang baik, inklusi sosial, dan keadilan.
- SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi):
- Kontribusi melalui 8 dokumen, yang membahas pemberdayaan ekonomi berbasis syariah dan pengembangan UKM.
- SDG 5 (Kesetaraan Gender):
- Sebanyak 5 dokumen berfokus pada pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender dalam konteks Islam.
Hasil analisis menunjukkan bahwa IAIN Ponorogo memiliki peran strategis dalam mendukung SDGs, terutama dalam bidang pendidikan dan kemitraan global. Kontribusi pada SDG 4 dan SDG 17 mencerminkan fokus institusi pada pembangunan sumber daya manusia dan penguatan jaringan kerja sama. Penekanan pada SDG 16 juga relevan dengan misi IAIN Ponorogo sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan keadilan.
Namun, masih terdapat peluang untuk meningkatkan kontribusi di bidang lain, seperti perubahan iklim (SDG 13) dan inovasi industri (SDG 9), yang saat ini masih minim kontribusi. Dengan memperluas fokus penelitian dan memperkuat kolaborasi di bidang-bidang ini, IAIN Ponorogo dapat lebih maksimal dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
IAIN Ponorogo telah berkontribusi terhadap SDGs melalui penelitian dan kolaborasi akademik. Dengan dominasi pada SDG 4, SDG 17, dan SDG 16, institusi ini berhasil menempatkan dirinya sebagai aktor penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Ke depan, peningkatan kontribusi di bidang lain, seperti inovasi dan lingkungan, akan semakin memperkuat posisi IAIN Ponorogo dalam mendukung agenda global SDGs.