Ketika kita berada di titik terendah dalam hidup, terjebak dalam kegelapan, sangat penting untuk kembali kepada Allah. Kultum singkat yang menginspirasi ini mengingatkan kita bahwa kita tidak perlu menunjukkan kepada orang lain seberapa religius kita atau untuk mengesankan mereka. Kita tidak perlu khawatir dengan penilaian orang lain, karena mereka mungkin berpikir kita lebih baik atau lebih buruk dari sebenarnya. Yang benar-benar tahu adalah Allah dan diri kita sendiri.
Penilaian Manusia vs Penilaian Allah
Penilaian orang lain tidak boleh mengganggu kita. Hanya Allah yang tahu keadaan kita yang sebenarnya, jadi tinggalkan semua penilaian itu. Tidak peduli apa yang mereka katakan tentang kita, baik atau buruk, kembalilah kepada Allah dan mintalah kepada-Nya. Lupakan semua kebisingan lainnya dan fokuslah pada hubunganmu dengan Allah.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah akan segera menjawab siapa pun yang memohon kepada-Nya, terutama di bulan Ramadan. Allah telah memperpanjang tali-Nya, jadi panggillah Allah. Al-Qur’an adalah janji Allah bahwa tidak peduli seberapa besar kesalahan yang telah kita buat, seberapa jauh kita jatuh, atau seberapa tersesat kita, kita akan selalu punya harapan.
Jangan Pernah Kehilangan Harapan
Jangan pernah kehilangan harapan pada diri sendiri. Ketika kita mulai mengatakan bahwa diri kita adalah orang yang tidak berguna dan tidak ada yang bisa kita lakukan, kita sebenarnya mengikuti langkah-langkah Iblis, yang menerima bahwa dirinya jahat. Namun, manusia diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Semua anak Adam pasti akan melakukan kesalahan berulang kali.
Yang terbaik dari mereka yang terus membuat kesalahan adalah yang selalu kembali kepada Allah. Bulan Ramadan adalah waktu yang diberikan untuk merayakan kesempatan ini, karena ini adalah saat ketika Allah menurunkan tali-Nya, Al-Qur’an, yang selalu menghubungkan kita dengan-Nya.
Menghubungkan Diri dengan Allah Melalui Al-Qur’an
Ketika kita merindukan seseorang, kita ingin mendengar suaranya. Jika seseorang telah meninggal dan kita merindukannya, kita akan memutar rekamannya. Begitu pula ketika kita merasa jauh dari Allah, kita perlu berkomunikasi dengan-Nya melalui kata-kata-Nya. Itulah yang Allah berikan kepada kita, kata-kata-Nya. Bulan ini adalah kesempatan yang berharga.
Ramadan: Bulan Kembali kepada Allah
Bulan Ramadan adalah kesempatan emas untuk kembali kepada Allah. Ini adalah bulan di mana Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Ramadan memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri, menghapus dosa-dosa, dan memperkuat hubungan kita dengan Allah. Di bulan ini, doa-doa kita lebih mudah diterima, dan rahmat Allah melimpah.
Menemukan Ketenangan dalam Kembali kepada Allah
Ketika kita merasa kehilangan arah, kembali kepada Allah adalah solusi terbaik. Melalui doa dan membaca Al-Qur’an, kita bisa menemukan ketenangan dan mendapatkan bimbingan-Nya. Allah selalu dekat dengan kita dan siap mendengar permohonan kita. Jadi, tidak peduli seberapa jauh kita merasa tersesat, ingatlah bahwa Allah selalu ada untuk kita. Kembalilah kepada-Nya dan temukan kembali harapan dan ketenangan dalam hidup.
Semoga kultum singkat yang menginspirasi ini dapat menjadi pengingat penting untuk selalu kembali kepada Allah. Dengan mendengarkan kultum yang penuh makna, kita dapat menemukan motivasi dan semangat baru untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya. Kultum singkat yang menginspirasi ini dapat menjadi sumber kekuatan dan harapan bagi kita semua, terutama di saat-saat sulit.
