Pembicaraan tentang Islam, keberlanjutan, dan keadilan menjaga lingkungan telah ada selama beberapa dekade atau bahkan abad, dan bukan hanya di kalangan akademisi. Organisasi, kampanye, pengusaha, dan masyarakat umum juga bisa menjadi pemimpin penting dalam kesadaran ekologis umat Islam.
Pergerakan aktivis muslim yang peduli terhadap dan menjaga lingkungan merupakan fenomena yang telah ada selama beberapa dekade dan melibatkan individu, organisasi, serta pemerintah di berbagai tingkatan. Fokus pergerakan ini adalah untuk memadukan nilai-nilai keberlanjutan dan keadilan dalam menjaga lingkungan dalam kerangka ajaran Islam, serta menciptakan solusi praktis untuk permasalahan lingkungan yang dihadapi umat manusia.
Mishka Banuri


Salah satu aktivis yang terlibat dalam pergerakan ini adalah Mishka Banuri, pendiri Utah Youth Environmental Solutions. Banuri menggunakan kisah-kisah dalam Al-Qur’an untuk menegaskan hubungan antara ajaran Islam dan kepedulian terhadap perlunya menjaga lingkungan. Dengan pendekatan ini, dia berusaha meningkatkan kesadaran ekologis di kalangan umat Islam.
Mishka Banuri adalah salah satu pendiri Utah Youth Environmental Solutions (UYES) yang berusia 20 tahun dan seorang aktivis lingkungan yang menggunakan kisah-kisah dalam Al-Qur’an untuk menggambarkan hubungan antara Islam dan lingkungan hidup(Hossain, 2021b). Ia menjelaskan bagaimana kisah-kisah dalam Al-Qur’an menggambarkan hubungan antara seluruh umat manusia dan alam (Hossain, 2020). Banuri telah aktif secara politik sejak kelas 7 SD, meminta pertanggungjawaban organisasi, institusi, dan politisi di seluruh negara bagian atas tindakan mereka terhadap isu-isu iklim dan sosial (Bioneers, 2020). Ia membantu mengorganisir People’s Climate March pada tahun 2016, terhubung dengan sekelompok aktivis muda yang bekerja untuk membuat negara bagian Utah mengesahkan resolusi yang mengakui realitas perubahan iklim, mengatur hari lobi, mengadakan pertemuan dengan legislator, dan meminta Senator Jim Dabakis untuk membantu menyusun rancangan undang-undang (Larsen, 2020).
Kadiatou Balde dan Zainab Koli


Kadiatou Balde dan Zainab Koli, pendiri Faithfully Sustainable, juga terlibat dalam pergerakan dalam menjaga lingkungan, dengan fokus pada penerapan ajaran dan praktik Islam dalam menciptakan keadilan lingkungan. Organisasi mereka menyoroti pengalaman dan kepemimpinan individu dari komunitas BIPOC (Black, Indigenous, and People of Color) dalam gerakan ini, untuk mempromosikan inklusivitas dan keberagaman.
Faithfully Sustainable adalah organisasi komunitas Muslim BIPOC yang menggabungkan keimanan dan kelestarian lingkungan melalui pendidikan, aktivisme, dan kewirausahaan (Farhat, 2020). Organisasi ini didirikan oleh Kadiatou Balde dan Zainab Koli pada Februari 2020 (Farhat, 2020). Balde dan Koli bertemu di tahun terakhir kuliah mereka sebagai penerima SUNY Chancellor’s Award. Mereka berdua mendirikan Asosiasi Mahasiswa Muslim dan menjadi advokat untuk komunitas mereka selama masa kuliah mereka (About — Faithfully Sustainable, n.d.).
Balde dan Koli adalah bagian dari gerakan perempuan muda Muslim yang memimpin gerakan lingkungan di seluruh dunia (Hossain, 2020). Faithfully Sustainable memadukan ajaran Islam dengan lingkungan untuk mempromosikan praktik hidup berkelanjutan dalam komunitas Muslim(Hossain, 2020). Organisasi ini telah memiliki lebih dari 2.200 anggota komunitas dalam waktu kurang dari enam bulan sejak didirikan (Farhat, 2020).
Melanie Elturk


Melanie Elturk, pendiri Haute Hijab, sebuah bisnis hijab berkelanjutan dan terkenal di dunia, menggabungkan nilai-nilai iman, mode, dan pentingan menjaga lingkungan dalam bisnisnya. Dengan menjadikan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan sebagai misi bisnis serta proses produksi, Elturk menunjukkan bagaimana industri mode bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Melanie Elturk adalah pendiri dan CEO Haute Hijab, sebuah perusahaan yang menjual pakaian dan jilbab untuk wanita Muslim (Bauck, 2019). Dia mulai mengenakan jilbab secara penuh waktu saat masih duduk di bangku SMA (Zaru, 2021). Setelah bekerja sebagai pengacara hak-hak sipil, Elturk berhenti dari pekerjaannya untuk mengejar pekerjaan sampingannya secara penuh waktu. Sejak saat itu, ia telah mengumpulkan dana sebesar $2,8 juta dan memelopori pasar fashion hijab di Amerika.
Elturk membangun bisnisnya dengan menggunakan gaya pribadinya dan keyakinan agamanya untuk melibatkan komunitas online wanita Muslim-Amerika yang modis (Shelburne, 2021). Dia meluncurkan Haute Hijab dengan syal vintage tetapi hanya menjualnya untuk mendanai lini pakaiannya yang sederhana (Bauck, 2019). Menurut Elturk, fokus pada jilbab muncul secara tidak sengaja (Holzman, 2021).
Elturk mengambil pendekatan yang berani terhadap modest fashion dan membawa perusahaannya mendunia tanpa melupakan isu-isu yang penting bagi wanita Muslim di rumah (Holzman, 2021).
Connect With Nature


Di Uni Emirat Arab, pemerintah meluncurkan kampanye Connect with Nature yang bertujuan untuk melibatkan kaum muda dalam topik yang berkaitan dengan alam dan menjaga lingkungan. Kampanye ini membantu menyadarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong mereka untuk mengambil peran aktif dalam melindungi alam.
Ada beberapa inisiatif di UEA yang bertujuan untuk menghubungkan orang dengan alam dan mempromosikan keberlanjutan. Connect With Nature menawarkan kegiatan perlindungan lingkungan dan mendorong orang untuk menjelajahi tempat-tempat baru di UEA. Emirates Nature-WWF bekerja sama dengan para mitra untuk mengembangkan inisiatif yang memiliki dampak positif terhadap manusia dan alam, termasuk kesempatan menjadi sukarelawan. UEA juga memiliki aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi 30 lokasi di seluruh negeri secara virtual atau fisik. Selain itu, Dubai Sustainable Tourism meluncurkan kampanye “Get into the Green Scene” pada tahun 2021 untuk meningkatkan kesadaran tentang atraksi yang berkelanjutan dan mendorong praktik ramah lingkungan di antara penduduk dan pengunjung.
Green Muslims: Menjaga lingkungan melalui Organisasi
Sementara itu, di daerah Washington, D.C., organisasi Green Muslims berfokus pada pengamalan agama, atau deen, dengan cara berbagi metode dan cara agar umat Islam lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Green Muslims adalah organisasi 501 (c) 3 yang digerakkan oleh sukarelawan yang berkantor pusat di wilayah metropolitan Washington, DC (Green Muslims, n.d.) . Organisasi ini bertujuan untuk menghubungkan umat Islam dengan alam dan aktivisme lingkungan melalui kegiatan pendidikan, pelayanan, dan rekreasi di luar ruangan (Green Muslims, n.d.)
. Mereka juga berusaha untuk mempromosikan kesadaran lingkungan dan kewajiban untuk melindungi bumi dalam komunitas Islam(Green Muslims, n.d.). Green Muslim telah ditampilkan dalam berbagai publikasi, termasuk LinkedIn dan Center for American Progress(Green Muslims, n.d.).
Organisasi ini membantu masyarakat muslim untuk menjalankan agama mereka sejalan dengan prinsip-prinsip kepedulian terhadap lingkungan.
Pergerakan aktivis muslim yang peduli terhadap lingkungan ini menggabungkan ajaran Islam, keberlanjutan, dan keadilan lingkungan dalam berbagai sektor kehidupan, serta mempromosikan solusi praktis dan inklusif untuk menjaga bumi yang kita huni bersama.
Pergerakan aktivis Muslim dalam menjaga lingkungan di Indonesia
Nilan (2021) melakukan penelitian yang mengeksplorasi bagaimana pemuda Muslim di Indonesia menjadikan keyakinan mereka sebagai landasan bagi aktivisme lingkungan. Penelitian ini dilakukan oleh Australian Research Council dalam proyek yang lebih luas tentang bagaimana orang Indonesia menjadi aktivis lingkungan, yang dilaksanakan antara tahun 2013 hingga 2017. Metode yang digunakan meliputi survei dan pendekatan etnografis.
Sebagai bagian dari pendekatan etnografis, Nilan (2021) mewawancarai 20 pemuda Muslim yang aktif dalam gerakan menjaga lingkungan. Mereka diminta untuk berbicara tentang keterlibatan mereka dalam gerakan tersebut. Dari hasil wawancara ini, peneliti menemukan bahwa aktivisme lingkungan pemuda ini sangat didasarkan pada keyakinan Islam mereka.
Konsep “habitus ekologis” yang dimiliki oleh pemuda ini tampaknya diperkuat oleh “modal suci” (sacred capital) sebagai bentuk modal simbolis. Mereka mengambil peran sebagai khalifah, atau wakil Tuhan di bumi, yang merasa berkewajiban untuk menjaga dan melindungi lingkungan. Pemuda ini secara aktif melibatkan ajaran agama yang mendorong mereka untuk melihat diri mereka sebagai khalifah dan merasa terpanggil untuk menjalankan tugas suci dalam menjaga alam.
Temuan ini menunjukkan bahwa di Indonesia, semakin populer konsep “Islam hijau” sebagai suatu gerakan yang menjadi perhatian pemuda di seluruh dunia. Dalam konteks global, aktivisme lingkungan ini mencerminkan keterlibatan pemuda Muslim dalam usaha menjaga keberlanjutan lingkungan berdasarkan ajaran agama mereka. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya menggali nilai-nilai agama dalam membentuk gerakan lingkungan yang inklusif dan efektif.
Sumber:
- About — Faithfully Sustainable. (n.d.). Faithfully Sustainable. https://www.faithfullysustainable.org/about
- Bauck, W. (2019, September 25). How Melanie Elturk Went From Civil Rights Lawyer to Founder of the Leading U.S. Hijab Brand. Fashionista. https://fashionista.com/2019/09/melanie-elturk-haute-hijab-founder-interview
- Bioneers. (2020, July 31). Mishka Banuri: A First Generation Immigrant’s Perspective on Youth Climate Justice. Retrieved March 24, 2023, from https://bioneers.org/mishka-banuri-first-generation-immigrant-youth-climate-justice-zstf1911/
- Green Muslims. (n.d.). Green Muslims. https://www.greenmuslims.org/
- Holzman, S. (2021, September 28). Melanie Elturk’s Bold Approach to Modest Fashion. Marie Claire Magazine. https://www.marieclaire.com/fashion/a35153013/melanie-elturk-haute-hijab/
- Hossain, M. (2020, December 12). Young Muslim women are leading environmental movements grounded in their beliefs. The Conversation. Retrieved March 24, 2023, from https://theconversation.com/young-muslim-women-are-leading-environmental-movements-grounded-in-their-beliefs-150504
- Hossain, M. (2021b, January 4). Young Muslim Women are Leading Islamic Environmental Movements. The National Interest. https://nationalinterest.org/blog/reboot/young-muslim-women-are-leading-islamic-environmental-movements-175339
- Larsen, B. (2020, May 1). Mishka Banuri’s Crash Course in Political Activism. Sierra Club. Retrieved March 24, 2023, from https://www.sierraclub.org/sierra/2020-3-may-june/act/mishka-banuris-crash-course-political-activism
- Nilan, P. (2021). Muslim youth environmentalists in Indonesia. Journal of Youth Studies, 24(7), 925–940. https://doi.org/10.1080/13676261.2020.1782864
- Shelburne, L. (2021, April 23). Haute Hijab’s Founder Explains How She Built Her Thriving Hijab Business. The Story Exchange. https://thestoryexchange.org/building-fashion-business-shaped-faith-community/
- Sustainability In The UAE – Get Involved | Connect With Nature. (n.d.). https://connectwithnature.ae/
- Zaru, D. (2021, September 11). How this Muslim American woman reclaimed the hijab in a post-9/11 world. ABC News. https://abcnews.go.com/GMA/Living/muslim-american-woman-reclaimed-hijab-post-911-world/story?id=79918682
Add comment