Mengisi Ruang Maya
ritual thudong

Ritual Thudong, Warga dan Ustadz Sambut Hangat Perjalanan Spiritual 32 Biksu dari Thailand ke Candi Borobudur: Netizen Puji Toleransi

Elkariem, 19 Mei 2023 – Menyambut Hari Raya Waisak pada 4 Juni 2023, 32 biksu melaksanakan ritual Thudong, sebuah perjalanan spiritual berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur. Ritual Thudong ini menjadi bukti ketaatan dan disiplin para biksu dalam menjalankan ajaran Buddha. Dalam perjalanan mereka, masyarakat Indonesia, termasuk Ustadz setempat, memberikan sambutan yang hangat dan istimewa.

Selama 51 hari perjalanan, para biksu ini beristirahat dan menjalankan ritual keagamaan di Vihara Budha Loka Sian Jin Kupoh. Di setiap persinggahan, para biksu ini disambut meriah oleh umat Budha. Masyarakat sepanjang perjalanan dari Batam ke Karawang juga menyambut para biksu dengan antusiasme.

Peristiwa yang menjadi sorotan dan viral di media sosial adalah saat seorang Ustadz dengan ramah menyambut dan memberi minuman kepada para biksu yang sedang melakukan ritual Thudong. Warga Indonesia pun memberikan sambutan hangat, dari menyapa hingga memberi cendera mata dan bantuan.

Netizen pun turut memberikan respon positif. Seorang netizen dengan nama pengguna Reddit “trikora OP” berkomentar, “Terlepas dari apa kepercayaannya, kalau ada orang liat kelompok yang jalan kaki sejauh itu karena ketaatan agama, pasti kagum.” Sementara “u/Beneficial_Air_7252” menambahkan, “kalo gini kan enak.”

Sebelumnya, pada 04 Mei 2023, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyambut perwakilan umat Budha Indonesia di rumah dinasnya, membahas kesiapan peringatan Waisak 2023 atau 2567 BE. Perayaan ini akan terpusat di kawasan Candi Borobudur dan Candi Mendut, Magelang dan akan dimulai pada 21 Mei hingga 4 Juni 2023.

“Kami mengharapkan kehadiran para biksu yang melakukan ritual Thudong ini dalam acara kirab prosesi dari Mendut ke Borobudur,” kata Ganjar Pranowo. “Perayaan ini mencapai puncaknya pada detik-detik Waisak pada jam 10.41.19, diikuti dengan praktek signah, yaitu jalan keliling Candi tiga kali tiga putaran, dan puncaknya adalah pelepasan lampion.”

Baca Juga :   10 Buku Moderasi Beragama: Ulasan dan Link Download

Sambutan hangat dari masyarakat dan Ustadz ini menjadi bukti toleransi dan kebhinekaan yang mendalam di Indonesia, bahkan dalam perayaan spiritual seperti Hari Raya Waisak dan ritual Thudong ini.

(Sumber: Youtube Sripoku TV (18/05/2023), Youtube Humas Jateng)

Avatar photo

Redaksi El Kariem

Tim redaksi elkariem-mengisi ruang maya. "Saya adalah saya dan etnis, ras, atau agama saya adalah identitas saya. Anda adalah Anda dan etnis, ras, atau agama Anda adalah identitas Anda. Kita adalah satu umat manusia yang bersatu di satu planet, dan kemanusiaan kita yang bersama adalah identitas kita."

Add comment

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.

Most popular

Most discussed