Mengisi Ruang Maya
Perdamaian dan Persatuan

Narasi Perdamaian dan Persatuan Jalur Sepak Bola, Pengaruh Mohamed Salah terhadap Perilaku dan Sikap Islamofobia

Mohamed Salah, pemain sepak bola asal Mesir yang memperkuat Liverpool, telah menjadi lambang perdamaian dan persatuan bagi umat Muslim dan non-Muslim di seluruh dunia. Dalam setiap pertandingan, selebrasi gol Salah dengan sujud syukur menunjukkan kebanggaannya pada keyakinan Islam. Hal ini, ditambah dengan kualitas permainannya yang menawan, membuat para penggemar Liverpool bersorak, “Jika dia mencetak gol lagi, maka aku akan menjadi Muslim juga.”

Keakraban Salah dengan penggemarnya melalui selebrasi gol, postingan media sosial, dan wawancara di pinggir lapangan telah mengubah pandangan mereka tentang Islam. Salah membantu menghapus stereotip ” Islamofobia” dan mengurangi prasangka terhadap umat Muslim di Merseyside, Liverpool.

Mohammed Salah Effect
Pusat YouGov-Cambridge. Sumbu vertikal adalah persentase responden survei yang menyatakan bahwa “ada benturan mendasar antara Islam dan nilai-nilai masyarakat Inggris.” Poin adalah rata-rata tertimbang dalam gelombang survei; garis tren adalah GAM yang sesuai dengan 34.409 responden survei yang menggunakan bobot survei.

Gambar 1, merupakan hasil studi yang melibatkan lebih dari 8.000 penggemar Liverpool menunjukkan bahwa efek Salah telah memperkenalkan Islam kepada mereka dan membuka potensi jalan baru untuk membangun kebersamaan sosial, yang menciptakan perdamaian dan persatuan (How Mo Salah May Have Reduced Islamophobia in Liverpool, 2022).

perdamaian dan persatuan

 

Studi yang dilakukan oleh Alrababa’h et al. (2021) juga menambah keyakinan  bahwa paparan positif dan berkelanjutan terhadap Mohamed Salah kemungkinan besar mengurangi ujaran kebencian dan ujaran anti-Muslim di Twitter di kalangan fans Liverpool F.C. Kami menemukan bahwa ujaran kebencian dan cuitan anti-Muslim menurun di kalangan orang yang sering dan positif terpapar oleh Salah, dibandingkan dengan kelompok lain yang memiliki paparan lebih jarang dan kurang positif.

Hasil Kontrol Sintetis untuk Data Twitter
Alrababa’h, A., Marble, W., Mousa, S., & Siegel, A. A. (2021). Can Exposure to Celebrities Reduce Prejudice? The Effect of Mohamed Salah on Islamophobic Behaviors and Attitudes. American Political Science Review, 115(4), 1111–1128. https://doi.org/10.1017/s0003055421000423
Hasil Kontrol Sintetis untuk Data Twitter
Alrababa’h, A., Marble, W., Mousa, S., & Siegel, A. A. (2021). Can Exposure to Celebrities Reduce Prejudice? The Effect of Mohamed Salah on Islamophobic Behaviors and Attitudes. American Political Science Review, 115(4), 1111–1128. https://doi.org/10.1017/s0003055421000423

Tak hanya itu, Salah juga menjadi contoh bagi banyak umat Muslim, seperti Kasy Kiarash, asisten pelatih tim sepak bola pria Ryerson Rams di Toronto. Kesuksesan Salah sebagai bintang sepak bola dunia menjadikannya duta yang sempurna untuk meneruskan narasi perdamaian dan persatuan. Salah bahkan melanjutkan puasa Ramadan meskipun harus bermain sepak bola di level tertinggi, menunjukkan komitmennya pada keyakinannya.

Baca Juga :   Ekstremis dan Media Sosial: Studi START Ungkap Kebiasaan dan Pengaruh Media Sosial pada Kejahatan Berbasis Kebencian dan Ekstremisme

Di balik kesuksesan di lapangan, Salah juga dikenal sebagai sosok yang dermawan. Ia mendirikan Yayasan Amal Mohamed Salah yang berfokus membantu warga desanya dan desa-desa sekitar. Yayasan ini menjadi wadah bagi Salah untuk berbagi keberhasilan dan kekayaannya demi kesejahteraan masyarakat, sehingga membantu menciptakan perdamaian dan persatuan. Salah telah menyumbangkan jutaan pound Mesir untuk berbagai kegiatan amal, seperti Rumah Sakit Kanker Anak 57357 di Kairo, sekolah untuk perempuan di Nagrig, dan fasilitas pengolahan air limbah di Nagrig.

Salah juga peduli dengan kehidupan mantan pesepakbola di Mesir serta fasilitas pendidikan di Basyoun. Melalui Yayasan Amal Mohamed Salah, ia memberikan bantuan bulanan kepada 450 keluarga yang membutuhkan. Bahkan pada tahun 2022, Salah berhasil masuk dalam 10 besar donatur di bidang kesehatan dengan menyumbangkan sekitar 6% kekayaannya selama tiga tahun terakhir.

Sumber

Alrababa’h, A., Marble, W., Mousa, S., & Siegel, A. A. (2021). Can Exposure to Celebrities Reduce Prejudice? The Effect of Mohamed Salah on Islamophobic Behaviors and Attitudes. American Political Science Review, 115(4), 1111–1128. https://doi.org/10.1017/s0003055421000423

How Mo Salah may have reduced Islamophobia in Liverpool. (2022, May 20). World Economic Forum. https://www.weforum.org/agenda/2019/06/how-mo-salah-might-have-reduced-islamophobia-in-liverpool/

Avatar photo

Redaksi El Kariem

Tim redaksi elkariem-mengisi ruang maya. "Saya adalah saya dan etnis, ras, atau agama saya adalah identitas saya. Anda adalah Anda dan etnis, ras, atau agama Anda adalah identitas Anda. Kita adalah satu umat manusia yang bersatu di satu planet, dan kemanusiaan kita yang bersama adalah identitas kita."

Add comment

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.

Most popular

Most discussed