Mengisi Ruang Maya
studi agama

Kemanusiaan di Balik Studi Agama: Petualangan Intelektual Dr. Freiberger

Dalam dunia Studi Agama, metode perbandingan telah menjadi salah satu pendekatan kunci untuk memahami keanekaragaman keyakinan dan praktik di berbagai tradisi dan menemukan nilai kemanusiaan. 

Syed Baqar Mehdi Rizvi, seorang mahasiswa Ph.D. di Departemen Studi Asia, baru-baru ini mewawancarai Dr. Oliver Freiberger, Profesor Studi Asia dan Studi Agama di University of Texas at Austin. Percakapan tersebut berfokus pada buku terbaru Dr. Freiberger, Considering Comparison (Oxford University Press, 2019). Selama wawancara, Dr. Freiberger menjelaskan berbagai aspek metode perbandingan serta penerapannya dalam Studi Agama.

studi agama
(Baqar Mehdi Rizvi, 2023) Baqar Mehdi Rizvi, S. (2023, March 28). Conversation with Oliver Freiberger. Retrieved April 2, 2023, from https://sites.utexas.edu/religiology/2023/03/28/conversation-with-oliver-freiberger/
studi agama
(Baqar Mehdi Rizvi, 2023) Baqar Mehdi Rizvi, S. (2023, March 28). Conversation with Oliver Freiberger. Retrieved April 2, 2023, from https://sites.utexas.edu/religiology/2023/03/28/conversation-with-oliver-freiberger/

Wawancara ini menawarkan wawasan yang menarik tentang bagaimana Studi Agama dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana manusia menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar kehidupan. Melalui metode perbandingan, kita dapat melihat kemiripan dan perbedaan antara berbagai agama dan tradisi, yang pada akhirnya dapat membantu kita memahami lebih baik tentang sifat kemanusiaan itu sendiri. Namun, penting juga bagi para peneliti untuk selalu mempertimbangkan perangkap dekontekstualisasi dan esensialisasi, serta menjaga transparansi dan refleksi dalam pekerjaan mereka.

Dr. Freiberger juga mengingatkan kita tentang pentingnya mengikuti minat kita sendiri dan menjadi ahli dalam bidang yang kita sukai, daripada hanya mengikuti tren yang populer. Dalam jangka panjang, keahlian yang didasarkan pada ketertarikan dan kecintaan terhadap subjek akan lebih bermanfaat dan dihargai oleh komunitas akademik dan masyarakat luas.

Dalam dunia yang semakin global dan saling terhubung, Studi Agama dapat membantu kita membangun rasa pengertian dan empati terhadap orang-orang yang berbeda keyakinan dan latar belakang. Dengan demikian, Studi Agama tetap relevan dan penting, memberikan wawasan yang berharga bagi kita semua dalam mencari pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar kita dan bagaimana kita dapat hidup bersama dengan lebih harmonis.

Studi tentang agama adalah topik yang menarik dan sering kali kontroversial. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa studi tentang agama tidak relevan dalam dunia modern yang semakin sekuler, tetapi bagi Dr. Oliver Freiberger, ahli dalam Studi Agama, topik ini tetap sangat penting dan menarik. Dalam wawancara ini, Dr. Freiberger menjelaskan bagaimana ia tertarik pada Studi Agama dan bagaimana metode perbandingan memainkan peran penting dalam pemahamannya tentang topik ini.

Petualangan Intelektual Dr. Freiberger dalam Studi Agama

Menurut Dr. Freiberger, ketertarikannya pada Studi Agama bermula saat ia masih remaja, ketika ia membaca banyak buku tentang berbagai agama dan bertanya-tanya mengapa orang-orang di seluruh dunia meresapi pertanyaan-pertanyaan dasar kehidupan dengan cara yang sangat berbeda. Ketertarikannya ini akhirnya membawanya ke bidang studi perbandingan agama, yang menurutnya merupakan fondasi dari Studi Agama itu sendiri.

Baca Juga :   Seberapa Hijaukah Agamamu? Menengok Pergerakan Aktivitis Muslim dalam Menjaga Lingkungan

Dr. Freiberger menjelaskan bahwa metode perbandingan memungkinkan para peneliti untuk melihat agama dari sudut pandang yang berbeda, mengungkapkan pola umum dan perbedaan yang mungkin tidak terlihat jika hanya mempelajari satu agama atau tradisi secara eksklusif. Dengan menggunakan metode perbandingan, peneliti dapat melihat bagaimana ritual inisiasi, misalnya, di seluruh dunia memiliki banyak cara yang berbeda untuk dilakukan.

Namun, metode perbandingan juga memiliki beberapa potensi perangkap. Salah satu masalah utama adalah dekontekstualisasi, yang terjadi ketika peneliti mengambil sesuatu dari konteksnya dan mencoba membandingkannya dengan sesuatu yang berbeda. Dr. Freiberger berpendapat bahwa dekontekstualisasi bisa diatasi dengan refleksi dan transparansi, membuat alasan mengapa dan bagaimana peneliti mengambil sesuatu dari konteksnya jelas.

Masalah lain yang lebih problematis adalah esensialisasi, yang terjadi ketika seorang peneliti memutuskan apa esensi suatu agama atau fenomena. Ini sering kali mengabaikan keberagaman suara dan pandangan yang ada dalam agama tersebut. Dr. Freiberger menekankan pentingnya melihat dengan cermat dan merefleksikan apa yang sedang dipelajari, serta menjelaskan bagaimana keputusan dibuat.

Selama karirnya, Dr. Freiberger telah menemukan bahwa kepentingan dan fokusnya dalam Studi Agama telah berkembang seiring waktu, sering kali dipengaruhi oleh lingkungan intelektual dan diskusi yang merangsang dengan rekan-rekan dan teman-temannya. Ia menyarankan kepada mahasiswa pascasarjana untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar menarik minat mereka, karena ini akan membantu mereka menjadi lebih ahli dalam bidang yang mereka kuasai daripada hanya mengikuti tren yang populer saat ini.

Sumber:

Baqar Mehdi Rizvi, S. (2023, March 28). Conversation with Oliver Freiberger. Retrieved April 2, 2023, from https://sites.utexas.edu/religiology/2023/03/28/conversation-with-oliver-freiberger/

Avatar photo

Redaksi El Kariem

Tim redaksi elkariem-mengisi ruang maya. "Saya adalah saya dan etnis, ras, atau agama saya adalah identitas saya. Anda adalah Anda dan etnis, ras, atau agama Anda adalah identitas Anda. Kita adalah satu umat manusia yang bersatu di satu planet, dan kemanusiaan kita yang bersama adalah identitas kita."

1 comment

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.

Most popular

Most discussed